Dalam Sebulan Lazismu Jawa Tengah Himpun Dana 5 Milyar Untuk Korban Erupsi Semeru dan Kebencanaan Lainnya
Melalui sinergi Amil Lazismu se-Jawa Tengah dengan Majelis Lembaga Ortom (MLO) didukung dengan semangat yang luar biasa Lazismu Jawa Tengah dalam kurun waktu satu bulan, terhitung sejak tanggal 05 Desember 2021 sampai dengan 05 Januari 2022 berhasil menghimpun dana 5.101.100.944 Milyar rupiah.
Pencapaian tersebut tentunya tidak terlepas dari ghiroh Amil se-Jawa Tengah untuk bergerak dalam satu OMOR (One Muhammadiyah One Respon) untuk ikut berjuang membantu korban di tempat-tempat bencana yang saat ini terjadi di seluruh negeri ini dan partisipasi dari para dermawan dan donatur serta seluruh masyarakat se- Jawa Tengah yang terus mendukung program donasi kemanusiaan Lazismu Jawa Tengah.
Tafsir selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah menuturkan “Atas nama pribadi dan PWM menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat lainnya serta seluruh jajaran LAZISMU se Jawa Tengah atas amal nya dalam penggalangan dana peduli korban kemanusiaan yang telah mencapai Rp 5 Milyar, teriring doa jazakumullohu Khoiron Katsiron. Aamiin”.
Selain itu Dodok Sartono selaku Ketua Lazismu Jawa Tengah menuturkan “Ucapan trimakasih kepada seluruh donatur yg telah ikut andil berdonasi utk saudara2 kita yg tertimpa musibah. Ditengah pandemi saat setiap orang sangat membutuhkan dana untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya masih menyempatkan diri untuk peduli pada sesama, semoga kebaikan dibalas berlipat oleh Alloh SWT.
“Terimakasih juga kepada semua lazismu disemua jenjang wilayah, daerah sampai Kantor Layanan (KL) di desa-desa yang telah bekerja keras untuk menggerakkan jama’ah dan membangkitkan kepedulian pada sesama. Semoga keringat, waktu, pikiran menjadi bagian bentuk donasi pengorbanan dan kepeludilan dan dibalas dengan kebinyaaikan yg berlimpah oleh Alloh SWT, ungkapnya”.
Dana yang terhimpun akan digunakan untuk mensupport operasional sukarelawan, pengadaan family kit untuk para korban bencana, juga kedepan untuk pembangunan rehabilitasi rekonstruksi infrastruktur yang memungkinkan untuk dibantu.