LAZISMUJATENG.ORG – Seorang wanita mengenakan kerudung biru dan gamis biru menaiki sepeda ontel berwarna merah yang sudah kusam menuju rumah Tuminah, kordinator pengajian PCA (Pimpinan Cabang Aisyiyah) Karangmalang, Sragen. Ia adalah Sunarni, Warga Kebon Agung RT 23A RW 08 Kroyo, Karangmalang, Sragen. Ia ke rumah Tuminah untuk menghadiri pengajiaan yang sudah berjalan rutin setiap tanggal 12. Sudah selama lima tahun ini ia mengikuti kajian rutin di rumah Tuminah yang beralamatkan di Jagan, Kroyo, Karangmalang, Sragen.
Sunarni masih tergolong awam dalam hal agama. Melihat dirinya yang masih kurang dalam hal agama ia mengajukan diri ingin ikut pengajian. Mendapat sambutan baik dari kordinator kajian ia pun rutin mengikuti kajian tersebut. “Awalnya saya sholat saja tidak bisa karena tahu di sini ada pengajian, saya pun ikut pengajian di sini,” ucap Sunarni.
Sunarni, Perempuan yang sekarang sudah berusian 55 tahun ini bekerja sebagai pembantu di tempat tetangganya sementara suaminya, Katijo bekerja serabutan. Mereka memiliki tiga orang anak yakni Suranti, Dwi Suparni dan Tri Arianto. Ia sudah memiliki tujuh orang cucu. Di rumah Sunarni tinggal bersama Suaminya, Dwi Suparni dan ketiga cucunya. Satu anak dari Suranti dan dua anak dari Dwi. Sunarni dan Katijo bekerja keras untuk membantu menghidupi keluarganya itu. “Walaupun saya harus bekerja keras untuk menghidupi keluarga saya tetapi pekerjaan itu saya tinggalkan untuk ikut pengajian karena ikut pengajian itu wajib,” tutur Sunarni.
Usai pengajian, Lazismu Sragen memberikan santunan beras kepada 23 simbah jamaah pengajian termasuk Sunarni. Kamis 12 Juli 2018 Sunarni menerima santunan berupa beras seberat 10 kg dari Tommy Arisaputra, Staf Program Lazismu Sragen. Setelah menerima beras, Sunarni langsung meletakkan beras itu di atas sepedanya dan membawanya pulang ke rumah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Sragen karena telah memberikan bantuan kepadanya.