LAZISMUJATENG.ORG – hari ini Rabu (16 Juli 2019) bertempat di lt. 2 gedung ASB, Jl. Tentara Pelajar, Kedungmundu, Kota Semarang berlangsung acara donor darah. Acara tersebut diselenggarakan oleh manajemen Bank Artha Surya Barokah (ASB) dalam rangka memperingati hari ulang tahun kelahiran bank milik Muhammadiyah Jawa Tengah tersebut. ada hari ini Rabu (16 Juli 2019) bertempat di lt. 2 gedung ASB, Jl. Tentara Pelajar, Kedungmundu, Kota Semarang berlangsung acara donor darah. Acara tersebut diselenggarakan oleh manajemen Bank Artha Surya Barokah (ASB) dalam rangka memperingati hari ulang tahun kelahiran bank milik Muhammadiyah Jawa Tengah tersebut.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Drs.H. Tafsir, MAg, yang datang bersama rombongan. Dirinya datang tidak sekedar meninjau namun juga mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu wujud kepedulian dirinya terhadap permasalahan kemanusiaan, khususnya yang membutuhkan donasi darah. Di kesempatan tersebut dirinya menyampaikan bahwa kegiatan donor darah adalah bagian dari ta’awun (memberi) untuk negeri. Kebiasaan ini sangat baik dilaksanakan di lingkungan Muhammadiyah. Seperti yang dilakukan oleh BPRS Artha Surya Barokah dalam rangkaian acara menyambut ultahnya ini.
Donor darah diikuti oleh segenap pimpinan dan karyawan bank ASB, PWM Jawa Tengah beserta jajarannya. Tidak terkecuali Lazismu Jateng dan Lazismu Kota Semarang hadir menjadi donator darah untuk kemanusiaan. Direktur Lazismu Jateng, Alwi Mashuri menyampaikan bahwa dirinya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan donor darah untuk kemanusiaan tersebut. Dia menambahkan bahwa program kemanusiaan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Lazismu. Untuk itu dirinya menyampaikan bahwa setiap ada kegiatan persyarikatan terkait kemanusiaan Lazismu Jateng siap bekerjasama sinergis yang saling menguntungkan.
Pelaksanaan donor darah ditangani langsung oleh dokter dan tim medis yang berkompeten dari PMI kota Semarang. Tercatat ada 50 orang pendaftar merelakan darahnya disumbangkan melalui PMI. Namun tidak semua pendaftar berakhir dengan pengambilan darah, hanya 24 orang yang memenuhi syarat dan diambil darahnya.
Dokter menyebutkan faktor utama penyebab tidak bisa di ambil darahnya adalah karena kandungan hemoglobin (Hb) darah berada di luar standar yang ditentukan, yaitu antara 11 – 17. Hemoglobin adalah protein dengan kandungan zat besi yang ditemukan di dalam sel darah merah.
Faktor kedua adalah tekanan darah, yaitu ukuran seberapa kuatnya jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Pada kondisi normal, tekanan darah orang dewasa sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Angka 120 dan 90 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik. Sementara angka 80 dan 60 berarti tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi, atau kerap disebut tekanan diastolic.
Sedangkan faktor ketiga adalah Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah rasio perbandingan berat badan terhadap tinggi badan. Angka tersebut menjadi penilaian standar untuk menentukan apakah berat badan tergolong normal, kurang, atau berlebihan / obesitas.
Minimal tiga faktor dominan tersebut yang harus dipersiapkan oleh calon donator darah, agar keinginan menolong sesama bisa tercapai. Dengan kata lain calon pendonor harus menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan ideal. Apa yang harus diperhatikan bagi calon pendonor ? Berikut tips sehat dari dokter Meila bagi calon pendonor :
1. Tubuh harus fit, tidak merasa sakit atau sedang sakit.2. Makan minum sebelum melakukan donor, keadaan perut tidak boleh kosong.3. Hindari minum obat sebelum donor.4. Hindari junk food atau makanan cepat saji dan berlemak untuk menjaga gula darah stabil.5. Perbanyak makam sayur.6. Tidur yang cukup, minimal 6 jam sebelum donor.