LAZISMUJATENG.ORG – Halaman itu berada di antara dua bangunan ruang kelas yang saling berhadapan. Lengkap dengan panjatan, perosotan dan ayunan. Disinilah tempat siswa-siswi TK ABA 46 Tugu, Semarang, menghabiskan waktu bermainnya. Namun hari ini Jum’at (08/02/19) mereka tidak bisa bermain di halaman. Lantaran sisa air hujan semalam masih menggenang, ditambah lagi hujan deras pagi harinya. Genangan itu bisa berlangsung beberapa hari, kata seorang guru senior, Siti Hajar sambil menunjuk ke arah halaman. Benar, halaman itu masih terendam sedalam mata kaki orang dewasa. Halaman itu berada di antara dua bangunan ruang kelas yang saling berhadapan. Lengkap dengan panjatan, perosotan dan ayunan. Disinilah tempat siswa-siswi TK ABA 46 Tugu, Semarang, menghabiskan waktu bermainnya. Namun hari ini Jum’at (08/02/19) mereka tidak bisa bermain di halaman. Lantaran sisa air hujan semalam masih menggenang, ditambah lagi hujan deras pagi harinya. Genangan itu bisa berlangsung beberapa hari, kata seorang guru senior, Siti Hajar sambil menunjuk ke arah halaman. Benar, halaman itu masih terendam sedalam mata kaki orang dewasa.
Permasalahan ini sudah dialami sejak beberapa tahun yang lalu. Kalau hujan turun air menggenang, bahkan seringkali masuk ke dalam kelas kata Hajar. Karenanya setahun yang lalu pengelola sekolah berusaha membangun, meninggikan ruang kelas, teras dan halaman. Namun karena keterbatasan dana sehingga baru teras sekolah yang berhasil ditinggikan. Teras ini dibangun lebih awal agar air tidak masuk kedalam ruang kelas, dan tidak mengganggu proses pembelajaran.
Tahun ini pengelola sekolah berniat meneruskan pembangunan, dengan prioritas halaman tempat bermain dan ruang kelas tempat belajar anak didiknya. Lagi-lagi niat baiknya terbentur oleh keterbatasan dana.
Lazismu menawarkan satu solusi agar sekolah ini membuka kantor layanan ZISKA (zakat, infaq, sedekah dan sumbangan keagamaan lainnya) di bawah kordinasi Lazismu Kota Semarang. Untuk itu, diperlukan beberapa orang guna dididik menjadi amil, supaya terampil melayani kebutuhan ZISKA di masyarakat dan mampu mengelola dan mempertanggungjawabkannya dengan benar.
Disampaikan juga oleh Hajar bahwa TK tersebut sudah menerapkan pola infaq Jum’at bagi semua siswanya. Dengan menggunakan satu kotak infaq yang diedarkan bergilir ke seluruh siswa. Kedepan dia ingin melengkapi fasilitas kotak infaq ini untuk setiap siswa didiknya, agar masing-masing siswa bisa membawa pulang kotak yang telah diberi identitas sesuai namanya. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan karakter kedermawanan pada diri setiap siswa didik.
Di akhir pertemuan kunjungan kami, Hajar menyatakan keinginannya membuka kantor layanan ZISKA di sekolah ini, untuk membuka kesempatan wakaf, infaq juga sedekah guna membangun sarana pendidikan Islami tersebut. Untuk saat ini infaq pembangunan bisa ditransfer ke rekening Lazismu berikut :- Muamalat 475 000 3366- BSM 777 888 1785- BTN Syariah 714 205 6983Konfirmasi transfer bisa dilakukan ke nomor call center Lazismu 0856 4087 3531. Semoga Allah memberikan barokah-Nya kepada anda semua, amiin. (San)