Istrinya Meninggal, Ngadiyo Harus Hidupi Keenam Anaknya Sendiri
AZISMUJATENG. ORG – Seorang pria mengenakan kaos berkerah abu-abu duduk di kursi kayu di depan sebuah rumah. Ngadiyo, begitu panggilan tetangga-tetangganya kepada pria itu. Ia tinggal di Ngepos RT 01 RW 09, Jetak, Sidoarjo, Sragen bersama keenam anaknya. Sehari-hari biasanya ia berjualan bubur kacang ijo dan bubur ayam keliling dengan gerobak di sekitar rumahnya. Tetapi semenjak Waginem, istrinya mengidap penyakit gula basah yang kronis, ia berhenti dari berjualan bubur. Kini isterinya sudah meninggal sejak bulan Januari 2018 lalu karena penyakit yang dideritannya itu. Sebelum meninggal Waginem sempat dirawat di rumah selama sepekan dan di rujuk ke rumah sakit . Hanya berselang tiga hari di rawat di rumah sakit Waginem menghembuskan nafas terakhir.
Sebelum Waginem sakit, biasanya Ngadiyo sering dibantu isterinya itu berjualan bubur ayam dan kacang ijo untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Tetapi kini ia harus menanggung beban hidup ke enam anaknya yang masih kecil-kecil sendirian. Ditambah lagi sekarang ia sudah tidak bisa berjualan. Gerobak bubur yang ia miliki sudah tidak bisa digunakan karena rusak dan menurutnya minat masyarakat di daerahnya terhadap bubur semakin menurun. Untuk menghidupi anak-anaknya Ngadiyo berkeinginan untuk berjualan ketoprak. Saya pinginnya berjualan ketoprak mas, soalnya kan di sini belum ada yang jual jadi pesaingnya ndak ada, ucap Ngadiyo.
Melihat kondisi Ngadiyo yang memprihatinkan, salah seorang tetangga Ngadiyo mengajukan bantuan untuknya ke Lazismu Sragen. Mendapat pengajuan itu, Lazismu Sragen langsung mensurvey kondisi Ngadiyo. Melihat kondisnya Lazismu Sragen memutuskan untuk membantu Ngadiyo. Sabtu, 7 April 2018, sebuah mobil pick up berwarna hitam berhenti di depan rumah Ngadiyo. Mobil itu mengangkut sebuah gerobak kayu berwarna coklat yang nantinya gerobak itu akan diberikan kepada Ngadiyo untuk berjualan ketoprak. Dengan disaksikan oleh Sunarno pengurus PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Kecamatan Sidoharjo dan ketua TW setempat, Lazismu Sragen yang diwakili Tommy Arisaputra, staff progam Lazismu Sragen menyerahkan sebuah gerobak dan bantuan modal usaha tunai kepada Ngadiyo. Semoga bantuan yang diberikan Lazismu Sragen bermanfaat untuk Ngadiyo sehingga dapat menghidupi keenam anaknya dan semoga usahanya menjadi berkah dan sukses. Aamiin yaa rabbalalamiin.