Bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling ditunggu bagi setiap mukmin, tak terkecuali para pelaku UMKM Lokal, salah satunya adalah pak llman warga Kelurahan Kauman Kec. Batang, Kabupaten Batang.

Bekerjasama dengan PRM Kauman, Lazismu Batang menyalurkan program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bagi bapak Ilman Nafia yang juga sebagai marbot di Masjid RSI PKU Muhammadiyah Batang.

Penyerahan program Pemberdayaan UMKM tersebut di berikan langsung oleh Ketua PRM Kauman H. Arief Budiman di dampingi oleh Kepala Divisi Program Lazismu Batang, Moch. Bram Setya bertempat di rumah Bapak Ilman Nafia pada Senin 12 Februari 2024.

Bentuk program yang disalurkan adalah tambahan modal usaha bagi Pak Ilman Nafia. Beliau telah menjalankan usaha jualan berbagai macam pakaian secara keliling dan menerima pesanan selama lebih dari sepuluh tahun. Bantuan modal ini diharapkan dapat membantu Pak Ilman dalam mempersiapkan kebutuhan menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, di mana permintaan pakaian biasanya meningkat secara signifikan.

Baca juga: “Ratusan Siswa SD Muhammadiyah Limpung Kirimkan Bantuan untuk Banjir Demak melalui Lazismu Batang”

Penerima manfaat program, Bapak Ilman Nafia, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan.

“Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan usaha kecil saya. Dengan adanya tambahan modal ini, saya berharap bisa memenuhi kebutuhan pelanggan lebih baik lagi di bulan Ramadhan nanti,” ungkapnya

Sementara itu Ketua PRM Kauman H. Arief Budiman berharap dengan adanya Penyaluran program ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di wilayah Batang.

“Kami berharap UMKM ini dapat berkembang dan bisa mempersiapkan diri dibulan Ramadhan nanti, apalagi biasanya bulan Ramadhan pesanan baju baru itu meningkat. Saya juga mengapresiasi program UMKM lazismu batang ini, program yang menjadikan dana zakat menjadi produktif dan sangat bermanfaat” jelasnya

Berita menarik lainnya: “Lazismu Universitas Muhammadiyah Purworejo salurkan Beasiswa Sang Surya 47,1 juta untuk 9 mahasiswa”