Kado Istimewa di Hari Ibu, Lazismu Pekalongan Salurkan Program Peduli Guru Kepada Guru PAUD ABA Se-Kabupaten Pekalongan - LAZISMU JATENG - Memberi untuk Negeri
Kado Istimewa di Hari Ibu, Lazismu Pekalongan Salurkan Program Peduli Guru Kepada Guru PAUD ABA Se-Kabupaten Pekalongan
LAZISMUJATENG.ORG, PEKALONGAN –
Sebsgsi upaya mewujudkan kesejahteraan para guru serta sebagai wujud
penghargaan di Hari Ibu khususnya guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di
Aisyiyah, Lazismu Kabupaten Pekalongan menyalurkan bantuan senilai Rp.
20.000.000 kepada para ibu yang berprofesi sebagai Guru PAUD Aisyiyah Bustanul
Atfal (ABA) Se-Kabupaten Pekalongan,
Kegiatan dilaksanakan pada hari
Kamis, 22/12) yang bertempat di halaman PAUD Aisyiyah Bustanul Atfal Kajen 2,
Jalan Bahurekso Nomor 18, Kebonagung, Kajen, Kabupaten Pekalongan. Sebanyak 52
orang guru, secara bertahap dari total 352 guru PAUD ABA se-Kabupaten
Pekalongan hadir menerima bantuan.
Ketua Ikatan Guru Aisyiyah
Bustanul Atfal (IGABA) Kabupaten Pekalongan, Oktavia Novita, melaporkan bahwa
pada tahap pertama ini dari 352 guru PAUD ABA se-Kabupaten Pekalongan, ada 52
guru yang mendapatkan bantuan dari Lazismu Kabupaten Pekalongan. Guru yang
mendapatkan bantuan tahap pertama adalah guru yang honornya Rp. 200.000 ke
bawah.
“Hari ini teman-teman menjadi
orang-orang yang terpilih untuk menerima rizki. Rizki itu datangnya dari Allah.
Kita tidak pernah menyangka, kita juga tidak pernah merencanakan, makanya kita
jangan pernah mengeluh, dadi guru PAUD kuwi gajine sitik, arep nggo opo, kok
dilakoni (jadi guru PAUD itu gajinya sedikit, mau dipakai buat apa, kok mau
menjalani). Kuncinya yang pertama adalah ikhlas. Yang kedua adalah bersyukur,
karena rejeki bisa datang dari mana saja, bisa datang dari suami, dari
anak-anak kita yang menjadi anak sholeh, mungkin dari murid-murid kita, semua
itu tidak pernah kita ketahui karena hanya Allah yang tau, maka dari itu, saya
menghimbau kepada ibu-ibu guru Aisyiyah janganlah banyak mengeluh”, tutur Novi.
Senada dengan Ketua IGABA, Ketua
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Aisyiyah
(PDA) Kabupaten Pekalongan, Hj. Darmini, menilai bahwa ibu-ibu guru PAUD ABA
mempunyai loyalitas dan ketaatan yang luar biasa kepada persyarikatan, lembaga
dan organisasi. “Saya ucapkan Selamat Hari Ibu kepada semua ibu guru Aisyiyah
yang sangat hebat, sangat istimewa dan yang sangat saya banggakan. Kalau
melihat wajah-wajah yang ada di depan saya ini adalah wajah-wajah yang cerah,
wajah-wajah yang penuh dengan Sami’na Wa Atha’na kepada peraturan, Insya Allah
ketaatan, keikhlasan, kepatuhan kita, semuanya menjadi amal baik kita, Insya
Allah mendapat pahala dari Allah SWT”, tutur Hj. Darmini sampai meneteskan air
mata.
Sementara itu, Manager Lazismu
Kabupaten Pekalongan, Ir. Akhmad Zaeni, menyampaikan jika penghargaan yang
diberikan Lazismu Kabupaten Pekalongan masih belum ada apa-apanya jika
dibandingkan pengabdian para ibu guru PAUD ABA se-Kabupaten Pekalongan.
“Program peduli guru ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya
guru-guru di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah yang memang honornya setiap
bulan masih minim, apalagi belum dapat insentif dari daerah, propinsi maupun
pusat. Panjenengan adalah orang-orang
yang luar biasa hebat, membantu membina generasi muda bangsa, tetapi
kadang-kadang tidak memperdulikan nasibnya sendiri. Oleh karena itu, Lazismu
akan berusaha semaksimal mungkin untuk
bisa membantu meningkatkan kesejahteraan guru melalui Program Peduli
Guru”, tutur Zaeni.
Zaeni juga sangat berharap agar program peduli guru dalam
bentuk pemberian insentif untuk para guru PAUD ABA dapat dilaksanakan setiap
bulan melalui skema penghimpunan infaq filantropis imut yang dikoordinir oleh IGABA dan dikumpulkan ke
Lazismu kemudian dikembalikan lagi kepada IGABA dalam bentuk bantuan
kesejahteraan untuk guru-guru yang penghasilannya masih minim. “Bukan untuk
kami, tapi kembali lagi untuk guru-guru”, tegas Zaeni. “Ke depan, program
peduli guru ini akan diperluas kepada guru tingkat SD/MI, SMP/MTS maupun
SMA/MA/SMK yang memang honornya masih memprihatinkan”, pungkasnya.
(Fakhrudin)