Bukan kebetulan Lazismu Jateng menyatukan
beberapa daerah dalam merayakan Qurban di tahun 1440 H ini. Digagas sejak akhir
tahun lalu ketika sedang merencanakan beberapa kegiatan yang masuk dalam
penilaian indicator kinerja Lazismu. Salah satunya adalah program qurban yang
membutuhkan lokasi penyaluran yang tepat
sesuai kriteria 3T . Dengan beberapa pertimbangan jadilah kabupaten Semarang
terpilih sebagai lokasi yang dianggap representative untuk kegiatan tersebut.
Berdasarkan pertimbangan PDM kab Semarang
dipilihkan lokasi di kecamatan Getasan, guna memperkuat dakwah PCM Getasan yang
baru diresmikan pada bulan Ramadhan lalu. Selanjutnya menjadi tugas Lazismu
Jateng melaksanakan survey lokasi dimaksud dan melakukan kordinasi dengan PCM
setempat. Dalam pertemuan itulah kemudian disusun beberapa rencana acara guna
mendukung dakwah di lokasi tersebut. Jadilah satu rencana pengajian rutin yang
harus dilaksanakan oleh PCM Getasan, disertai penggalangan dana melalui kantor
layanan zakat yang mesti segera dibentuk menginduk ke Lazismu setempat, sesuai
tingkatannya.
Acara qurban menjadi kegiatan awal dalam
mendukung gerakan dakwah yang secara riil di lapangan mengharuskan PCM setempat
untuk bergerak. Meskipun dengan segala keterbatasan, baik personil SDM,
pengetahuan keorganisasian maupun dana pendukung kegiatan. Maka disinilah
dibutuhkan kebersamaan beberapa daerah terdekat.
Tugas Lazismu Jateng selanjutnya mengikat
kebersamaan beberapa daerah terdekat dengan kegiatan bersama yang saling
menguntungkan. Untuk itu momen Qurban menjadi pilihan yang tepat, dengan
melaksanakan acara penyembelihan hewan qurban di lokasi yang sudah diputuskan
bersama. Acara pun disusun sesuai kesediaan masing-masing daerah pendukung.
Sehingga diputuskan ada acara pembagian sembako, school kit, pengobatan, dan
penggalangan bantuan renovasi tempat ibadah, disamping acara inti penyembelihan
hewan qurban.
Dua ekor sapi qurban didapatkan oleh
Lazismu Kota Semarang, Pengobatan gratis ditanggung oleh RS Roemani
Muhammadiyah Semarang. Sedangkan pengadaan paket sembako dan scool kit
ditanggung bersama beberapa daerah yang tergabung, yaitu Kab Semarang, Kota
Salatiga dan Kab. Magelang.
Memeriahkan acara bakti social ini, Rainbow
Cycling Club Semarang yang digerakkan oleh Toto Sugiyono, yang juga seorang
ketua PCM Gajahmungkur Semarang. Bersama
sembilan orang anggotanya melaksanakan touring menuju lokasi dengan membawa
sebuah paket bantuan untuk renovasi tempat ibadah di lokasi kegiatan. Rainbow
Cycling Club sudah biasa mengadakan touring sekaligus memberi bantuan social
seperti ini, kata Joko yang menjadi juru bicara rombongan. Joko menceritakan, pada
tahun lalu dirinya bersama club sepeda tersebut mengadakan touring Semarang –
Surabaya dan selalu memilih masjid sebagai tempat pemberhentian, lalu
memberikan sumbangan berupa sarung untuk takmir masjid itu. Lebih jauh Joko
menyampaikan bahwa anggota clubnya didominasi oleh para senior yang sudah
berusia enam puluhan. Karenanya mereka sadar untuk mengisi hidupnya dengan
berbuat baik kepada sesama, dimanapun mereka berada.
Acara penyembelihan berlangsung sejak pukul
09.30 WIB. Dengan kerja cekatan dan tanpa membuang waktu tim penyembelih berusaha
menyelesaikan tugasnya saat adzan shalat dzuhur dikumandangkan. Tinggal
menyisakan pembagian sebagian paket daging yang sudah terbungkus rapi. Pembagian
daging menjadi 260 paket dari 2 ekor sapi qurban, dibagikan kepada warga
kampong Gading, Getasan dan Pandanan, serta sebagian di kirim ke daerah
Magelang melalui perwakilan KL Lazismu Magelang yang hadir.
Sebagai penanggung jawab teknis acara
tersebut, direktur eksekutif Lazismu Jateng, Alwi Mashuri mengharapkan
kebersamaan seperti ini menjadi model pemberdayaan di Jawa Tengah, bukan hanya
dalam kegiatan qurban, tapi dalam kegiatan apapun yang dilaksnakan Lazismu
semestinya menjalin sinergi, baik antar lembaga dalam naungan daerah sendiri
maupun antar daerah. Alwi menambahkan bahwa masih banyak tugas social di
masyarakat yang harus diselesaikan menggunakan instrument ZIS (zakat, infaq dan
shadaqah). Untuk itulah dirinya berpesan agar lembaga zakat beserta amilnya
harus mempersiapkan diri sebaik mungkin guna memberikan pelayanan yang semakin
baik terhadap muzaki dan juga mustahiqnya.
Kebersamaan hari itu di tutup dengan makan
bersama yang disiapkan oleh warga setempat dengan menu tongseng daging sapi
yang dimasak dengan cita rasa gurih dan super pedaas. Sampai ketemu lagi ya di tahun
yang akan datang. (Hasan)