LAZISMUJATENG.ORG – Lampu strobo warna merah, menyala berputar mengisyaratkan permintaan prioritas jalan. Jam sudah menunjukkan pukul 16.35 saat ambulan Lazismu keluar dari garasi di jalan Wonodri Baru Raya kota Semarang, menembus keramaian jalan Mataram menuju RS Sultan Agung.
Perjalanan sore ini atas prakarsa dari seorang keluarga pasien, Nurcahyanti yang akrab di panggil mbak Yanti, mau membawa pulang ibu kandungnya Sri Yanti setelah selesai menjalani perawatan di RS. Setelah di rawat 5 hari lamanya ibu Sri sudah di nyatakan sehat oleh dokter dan boleh pulang. “Ibu di rawat karena penyakit vertigo dan sesak nafas yang ia derita belakangan ini. Ibu sudah sehat, tapi karena badan ibu yang terlalu gemuk dan punggungnya sering kram sehingga sulit untuk bergerak, makanya saya perlu ambulan”, demikian tutur Yanti.
Dan ternyata benar, badan ibu Sri cukup besar sehingga untuk memindah ke tempat tidur ambulan perlu di angkat empat orang. Untungnya ada beberapa orang laki-laki dan siap untuk bersama mengangkat. Yanti merasa sangat bersyukur ada ambulan Lazismu yang siap membantu, selagi dia dalam kesulitan mendapatkan angkutan untuk ibunya.
Perjalanan kami menuju ke rumah Yanti sempat di guyur hujan. Jalanan kaligawe yang di landa banjir sejak dua hari yang lalu, masih menyisakan genangan air. Apalagi di tambah dengan curah hujan yang cukup lebat sore ini, menimbulkan genangan sedalam kira-kira 50 cm. Beberapa kendaraan roda dua tidak mampu melewati kedalaman genangan air, akibatnya mogok. Beruntung kami bisa melewatinya dengan selamat.
Rumah Yanti berada di perum Wisata Hati blok E54, Kudu, Menangeng, kecamatan Genuk. Tepat bersebelahan dengan masjid, dan jalan menuju ke perumahan pun sudah di aspal bagus.
Dalam perjalanan sempat kami sampaikan bahwa program ambulan Lazismu, adalah salah satu manfaat dari dana infaq dan shadaqah yang di titipkan oleh para munfiq kepada Lazismu untuk kemaslahatan umat. Masih banyak manfaat lain dari dana zakat infaq maupun shadaqah (ZIS) yang di kembangkan oleh Lazismu, salah satunya adalah program Bantu Rumah Dhuafa agar layak huni.
Sebelum kami pulang Yanti sempat menanyakan “Apakah boleh memakai ambulan Lazismu pada saat kontrol ibu Sri”. Ya tentu saja boleh, selama tidak di pakai, karena armada ambulan kami masih terbatas satu buah, untuk melayani se kota Semarang.
Kami sampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas partisipasi dan donasi dari semua pihak dalam mendukung keberlangsungan pelayanan ambulan untuk masyarakat ini.
Dukungan bisa melalui nomor rekening berikut :
– Bank Syariah Mandiri 777 888 1785 infaq & sedekah
– BTN Syariah 714 205 6983 infaq & sedekah (cak San)