Lama Menganggur, Didik Dapat Bantuan Untuk Usaha Tengkleng
LAZISMUJATENG. ORG – Rumah kecil berukuran 6 x 7 meter terletak di Cantel Kulon RT 02 RW 23, Sragen Kulon, Sragen. Dinding rumah itu berwarna biru dengan hiasan corat-coretan hasil karya penghuninyanya. Di depan rumah juga terdapat pohon mangga yang cukup rindang. Hanya satu ruangan saja yang ada dalam rumah. Padahal rumah itu dihuni sebuah keluarga yang beranggotakan tujuh orang yang terdiri dari satu pasang suami istri dan lima orang anak. Kepala keluarga penghuni rumah adalah Didik Sasongko, seorang pria yang berumur 42 tahun.
Didik kini tidak memiliki pekerjaan. Ia menganggur semenjak usaha sablon yang menjadi tempatnya bekerja tutup. Istrinya, Menik Indriani (37) sekarang juga dalam keadaan mengagur. Dulu Menik pernah berjualan perdana tapi kini sudah mandeg. Padahal mereka harus menghidupi kelima orang anaknya untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan sekolah. Selama menganggur, Kebutuhan hidup keluarga Didik ditanggung oleh adik Menik yang bekerja di Jakarta.
Mendapat laporan dari salah satu warga, tim Lazismu Sragen langsung mensurvey kondisi keluarga Didik. Melihat pertimbangan hasil survey tim lazismu merumuskan patut untuk dibantu. Sabtu 7 April 2018, Empat orang pria menurunkan sebuah gerobak kayu berwarna coklat dari mobil Pick up. Mereka menurunkan gerobak itu secara perlahan-lahan. Gerobak itu merupakan bantuan Lazismu Sragen kepada Didik untuk modal usaha Tengkleng yang akan dijalankannya bersama istrinya. Dengan disaksikan oleh Sulhan Fathoni, ketua PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Sragen Kota, Lazismu Sragen yang diwakili Tommy Arisaputra, staff progam Lazismu Sragen menyerahkan sebuah gerobak dan bantuan modal usaha tunai kepada Didik. Semoga bantuan yang diberikan Lazismu Sragen bermanfaat untuk Keluarga Didik dan usahanya menjadi berkah dan sukses. Aamiin yaa rabbalalamiin.