Badan pengawas Lazismu Pusat jadikan Lazismu Banyumas sebagai salah satu sampel audit keuangannya. Hilda Saman dan Rini, selaku badan pengawas Lazismu pusat, dengan didampingi oleh perwakilan pengurus Lazismu Wilayah, Ikhwan dan Alwi Mashuri, mengaudit pada Selasa (30/08) selama enam (6) jam sejak pukul 10.00 – 16.00 Wib.
Rini mengatakan, audit ini dilakukan untuk mengontrol kantor layanan Lazismu di daerah. Dengan adanya audit seperti ini, manajemen dan sistem pelaporan di Lazismu akan menjadi lebih baik. Kegiatan audit seperti ini akan bisa menghasilkan pola pelaporan yang tepat, transparan dan akuntabel. “Memang harus ada standar pelaporan yang baik di Lazismu,” kata Galuh selaku manager keuangan Lazismu Banyumas.
Sabar Waluyo selaku direktur Lazismu Banyumas juga menambahkan, hasil audit ini bisa membuat Lazismu lebih cepat mencapai visinya sebagai lembaga amil zakat yang terpercaya. “Pengelolaan keuangan Lazismu harus profesional dan transparan,” tandasnya.
Dengan laporan yang sudah cukup dibilang rapi dan sesuai dengan aturan pusat, tidak ditemukan kejanggalan pada saat audit berlangsung. “Lazismu Banyumas sudah cukup auditabel,” kata Rini usai mengaudit keuangan Lazismu Banyumas.
Selain Banyumas, Lazismu Purbalingga juga dijadikan sebagai sampel audit Lazismu Pusat. Hal ini dilakukan untuk monitoring dan evaluasi atas kinerja pelaporan.
“Ke depannya, seluruh kantor perwakilan daerah harus memenuhi standar pelaporan yang baik,” pungkas Hilda.