Boyolali, 09 November 2023 – Lazismu Jawa Tengah dan Majelis Telkomsel Taqwa mengukuhkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat difabel di Kabupaten Boyolali melalui serangkaian kegiatan pemberdayaan yang beragam. Kegiatan ini, yang berlangsung di Kecamatan Ngaglik Sari pada Kamis, 09 November 2023, menjadi tonggak penting dalam mendukung perkembangan usaha lokal dan inklusivitas bagi masyarakat dengan berbagai latar keterbatasan.

Dalam upaya mendukung pelaku UMKM, kegiatan ini mencakup berbagai sektor, termasuk Service Lampu, Angkringan, Usaha Aneke Kue, Jualan Perabotan Rumah, dan Tukang Pijet. Partisipasi aktif dari Samsudin Lz Jawa Tengah dengan jualan perabotan rumah serta tukang pijet menjadi tambahan nilai yang signifikan. Jualan perabotan rumah diharapkan dapat memberikan peluang ekonomi baru, sementara tukang pijet memberikan layanan relaksasi bagi masyarakat sekaligus memberdayakan individu dalam sektor layanan kesehatan alternatif.

Pemberdayaan difabel tetap menjadi fokus utama, dengan pengintegrasian pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Dalam konteks ini, termasuk dalam kegiatan pemberdayaan adalah “Entong2,” yang menyoroti keberagaman keterampilan dan potensi masyarakat difabel. Melalui “Entong2,” mereka dapat mengeksplorasi potensi mereka dalam berbagai bidang, menguatkan rasa percaya diri, dan memperluas peluang di pasar kerja.

Baca Juga : LELANG SYAL, LAZISMU GALANG DANA UNTUK PALESTINA

Dengan penambahan sektor baru dalam pemberdayaan UMKM, peserta yang semula berjumlah 20 orang kini semakin mendapatkan kesempatan yang lebih luas. Keterlibatan Samsudin Lz Jawa Tengah dengan jualan perabotan rumah dan tukang pijet memberikan diversifikasi yang positif dalam acara ini, memperkaya pengalaman peserta dan memberikan alternatif yang lebih banyak bagi masyarakat setempat.

Dengan penambahan sektor seperti jualan perabotan rumah dan tukang pijet, diharapkan pemberdayaan UMKM dan difabel ini akan menghasilkan dampak positif yang lebih luas. Peluang ekonomi baru dan peningkatan keterampilan individu diharapkan dapat mengangkat taraf hidup masyarakat setempat. Melalui langkah-langkah konkret ini, Lazismu Jawa Tengah dan Majelis Telkomsel Taqwa membuktikan bahwa pemberdayaan bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi aksi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan inklusivitas sosial.

Herry Sulityo, seorang pendamping disabilitas di Kecamatan Gladak Sari, dengan tulus menyampaikan cerita yang menggetarkan hati, “Empat tahun lalu, tepatnya pada tahun 2019, kami memulai perjalanan penuh semangat dalam mendampingi masyarakat difabel. Tujuan kami bukan hanya membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membina mereka agar dapat menjadi pilar kekuatan bagi diri sendiri dan keluarga. Kami yakin, di balik setiap keterbatasan yang mereka miliki, terdapat potensi besar yang diberikan oleh Tuhan untuk mereka berdaya. Semoga kerjasama yang telah terjalin selama ini terus berlanjut, membawa sinar harapan bagi masyarakat difabel agar dapat tumbuh dan berkembang dengan penuh keberdayaan di masa yang akan datang.”

Kegiatan pemberdayaan yang diselenggarakan oleh Lazismu Jawa Tengah bersama mitra, Majelis Telkomsel Taqwa, mendapatkan dukungan penuh dari Ahmad Agus Rifa’i, yang konsisten menjabat sebagai Ketua MTT Regional Jateng & DIY. Ahmad Agus Rifa’i, dalam pernyataannya, menyampaikan harapannya bahwa Telkomsel senantiasa menjadi pelopor dalam memberdayakan sesama dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Beliau menekankan bahwa inilah titik temu visi bersama antara Telkomsel dan Lazismu, yaitu dalam semangat untuk turut serta dalam pemberdayaan dan penyebarluasan manfaat kepada masyarakat. Pernyataan tersebut menjadi tambahan semangat dalam acara pemberdayaan UMKM dan difabel di Kabupaten Boyolali. Dengan dukungan kuat dari Ahmad Agus Rifa’i, diharapkan sinergi antara Telkomsel dan Lazismu terus berkembang, membawa dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan pengusaha lokal di wilayah Jawa Tengah dan DIY.