Muhammadiyah Bantu Dua Lansia Di Pekalongan Yang Tak Pernah Dapat Bansos
Pekalongan – Terdorong kisah sedih Mbah Deman (75 tahun) dan Mak Wasri (60), sepasang suami istri lanjut usia warga RT 8 RW 2, Dukuh/Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan yang tidak pernah merasakan berbagai bantuan sosial saat pandemi virus covid-19, Tim Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 (TPPC) Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan bergerak ke lokasi dan memberikan bantuan.
Bantuan berupa 10 kg beras, 1 kg gula pasir, 2 botol minyak goreng ukuran 600 ml, 1 kaleng rendang Muhammadiyah dan uang tunai Rp. 500.000 diserahkan Ketua TPPC PD Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Rofiansa Sulthon, kepada keduanya, Senin sore, 25 Mei 2020. “Saya dari Pedawang, Rogoselo, Larikan, Doro, sampai Pakisan, lalu meluncur ke lokasi”, papar Sulthon.
Berdasarkan informasi berita dari salah satu media online Senin siang, Sekretaris TPPC PD Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Ir. Akhmad Zaeni, meminta relawan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kesesi untuk mengecek kebenaran berita tersebut dan terkonfirmasi yang bersangkutan memang belum dapat bantuan sama sekali. Sri Rejeki, relawan Muhammadiyah yang mendatangi lokasi menyampaikan kondisi RT. 8 RW. 2. “Memang belum mendapat bantuan sama sekali. Disitu kebanyakan rumahnya masih bambu, memang daerah miskin, termasuk perbatasan antara Desa Watupatung dan Kaibahan”, papar Sri Rejeki.
Seperti yang diberitakan sebelumnya di media online, Mbah Deman dan Mak Wasri memang tinggal digubuk seluas 30 meter persegi. Gubuk tersebut juga digunakan sebagai kandang ayam, bebek, dan merpati. Di bagian dapur, tidak ada kompor gas, yang ada hanya tungku dan tumpukan kayu bakar. Dinding rumah terbuat dari anyaman bambu dan lantai rumah masih berupa tanah liat. Jika hujan melanda gubuknya sering bocor. Mak Wasri bekerja sebagai buruh tani sambil berternak unggas, sedangkan Mbah Deman sekarang hanya bisa tinggal di rumah karena mengalami sakit sesak nafas satu tahun belakangan ini. Ke empat anak Mbah Deman dan Mak Wasri semuanya sudah berkeluarga dan tinggalnya jauh-jauh.
Pasca memberikan bantuan, Sekretaris TPPC PD Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Zaeni, yang juga Direktur Lazismu Kabupaten Pekalongan berharap Mbah Deman dan Mak Wasri mendapat penanganan lebih lanjut. “Perlu penanganan lebih lanjut karena kondisi rumah dan ekonominya memprihatinkan”, ujar Zaeni. (Fakhrudin)