LAZISMUJATENG.ORG – Majelis Tabligh PDM Kota SMG setiap hari Ahad pagi menyelenggarakan pengajian rutin bertempat di Masjid At-Taqwa Wonodri Semarang. Pagi ini tanggal 4 Februari 2018 bekerjasama dengan Panitia Pembangunan Masjid At-Taqwa menghadirkan Pmpinan Pusat Muhammadiyah, Drs. H. Ahmad Dahlan Rais, M.Hum.
Hadir juga PWM Jateng, H. Musman Tholib, beberapa orang PDM Kota Semarang, PCM dan PRM. Tidak ketinggalan pula dari pimpinan Aisyiyah, dan beberapa ortom nampak hadir di antara jamaah yang di perkirakan mencapai 500 orang.
Pencerahan Ahad pagi ini di beri tema “Siapa menanam dia memanen”. Ibarat menanam di pertanian, proses dimulai sejak mengolah tanah dengan membersihkan, menggemburkan, memperhatikan jenis tanah, memberi pupuk, sampai siap baru di tanami. Tanaman di pelihara di beri nutrisi yang tepat agar menghasilkan buah yang banyak. Baru setelah tiba saatnya bisa di panen.
Islam Berkemajuan artinya memimpin di depan, membawa dan mengarahkan, di ibaratkan lokomotif yang bisa menarik gerbong yang lain. Yang di harapkan adalah umat Islam menjadi pemimpin di berbagai bidang : politik, ekonomi, pendidikan dan bidang lainnya.
Kenyataan sekarang, di bidang ekonomi Islam belum berdaya, pada perusahaan yang besar, produk industri, usaha kecil, bahkan kuliner tradisional sekalipun umat Islam belum bisa berperan, masih sebatas menjadi konsumen.
Di bidang politik masih banyak terjadi kebijakan yang belum memihak rakyat, penguasaan tanah dalam jumlah yang tidak terbatas oleh perusahaan besar, proses alih teknologi dari produsen besar tidak berjalan semestinya. Penyelesaian permasalahan kesejahteraan rakyat dengan sangat sederhana: hutang dan impor, ini tidak menyelesaikan permasalahan, bahkan menjadi beban sehingga bangsa kita tergadai. Sedangkan umat Islam belum mampu berbuat banyak.
Di bidang pendidikan, kualitas sekolah dan sistem pendidikan kita belum bagus. Masih banyak yang beranggapan bahwa “pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa”. Yang benar adalah “hanya pendidikan yang berkualitas yang bisa menjadi kunci kemajuan bangsa”. Maka perlu di ciptakan pendidikan Islam yang berkualitas.
Dalam mewujudkan Islam yang berkemajuan, umat Islam di tuntut untuk mempersiapkan diri dengan bekal akhlaq mulia, pengetahuan dan ketrampilan yang baik, siap berkarya dengan syarat :
1. Kreatif dan Inovatif yaitu dengan meunjukkan unsur kebaruan bukan pengulangan, unsur solutif mengacu pada pemecahan masalah, dan unsur Melihat satu persoalan bukan hanya dari satu sudut pandang.
2. SDM yang berkualitas tinggi : akhlaq yang mulia, jujur. Daya juang dan etos kerja tinggi, kemandirian yang kuat.
3. Tetap istiqomah dan kuat menghadapi semua rintangan.
Tanpa ada kesiapan tersebut tidak semestinya kita berharap untuk memanen. Dan Islam yang berkemajuan hanya menjadi jargon yang tidak akan tercapai.
Sedangkan fungsi dana zakat, infaq dan shadaqah dalam mendukung tercapainya Islam yang berkemajuan adalah : Membantu masyarakat ekonomi lemah agar menjadi kuat. Serta mendukung SDM agar berkualitas dengan mengadakan pelatihan-pelatihan. Demikian di sampaikan oleh Dahlan dalam wawancara singkat kami usai tausiyah.
Tunaikanlah zakat untuk mendukung Islam berkemajuan, bersama Lazismu Kota Semarang. Manfaatkan kemudahan trasfer menggunakan nomor rekening Lazismu
– Bank Syariah Mandiri 777 888 7181 zakat
– Bank Jateng Syariah 503 200 2983 zakat
– BTN Syariah 714 205 6970 zakat
– Bank Syariah Mandiri 777 888 1785 infaq & shadaqah
– BTN Syariah 714 205 6983 infaq & shadaqah. (cak San)