LAZISMUJATENG.ORG – Alhamdulillahi rabbil alamin kita diberi kesempatan bertemu kembali dengan Ramadhan, demikian bunyi prolog yang disampaikan oleh kyai Abdul Hakim saat mengisi kultum sebelum tarawih dilaksanakan di masjid Darussalam Ngaliyan Semarang, Rabu malam 17/5/18.
Masjid di lingkungan perumahan yang berukuran kurang lebih 12×18 meter, tidak mampu lagi menampung jamaah tarawih di malam pertama. Saya dan beberapa orang yang datang belakangan tidak kebagian tempat di dalam masjid, serambi samping penuh, teras belakang penuh. Jadilah saya shalat di halaman.
Terimakasih takmir sudah menyediakan tikar, dan cuaca pun cerah hingga shalat berjamaah di halaman pun tidak ada masalah.
Seorang jamaah yang kebetulan duduk di sebelah saya sempat berkomentar setelah selesai shalat, enak juga ya kalo shalat di tempat terbuka, silir dan nggak gerah. Ya lah pak sambil menikmati alam kata saya.
Sementara itu jamaah lain, pak Junet mengatakan alhamdulillah jamaah di masjid kita selalu penuh di awal Ramadhan, besok berkurang, seminggu lagi makin berkurang, di akhir Ramadhan jamaah tinggal satu shaf, sebab yang lain pada mudik.
Memang begitulah kebiasaan kita melanggengkan tradisi mudik menjelang lebaran. Kata orang jamaah tarawih kan sunah, berbakti sama orang tua itu wajib, kalo orang tua berdomisili di kampung, ya harus mudik. Tapi jangan lupa tunaikan zakat sebelum mudik, itulah yang wajib. INGAT ZAKAT INGAT LAZISMU (cak San)